Kegiatan berlangsung pada hari Jum’at 4 Agustus 2023, bertempat di Ruang Sidang Senat Lantai III Rektorat Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB). Kegiatan diikuti oleh 32 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Agenda diawali dengan Seminar yang sampaikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., ASEAN Eng. juga sambutan dari Direktur Pascasarjana UNRAM Prof. Ir. H. Muhammad Sarjan, M.Agr.CP., Ph.D. dan sambutan oleh Rektor UNRAM yaitu Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D.
Prof. Sarjan sebagai tuan rumah dalam sambuatanya menyampaikan harapan perlunya menyatukan konsep nomeklatur Pascasarjana di Indonesia karena ada berbagai nomeklatur yang digunakan saat ini diantaranya Program Pascasarjana, Sekolah Pascasarjana, Ketua Program Pascasarjana, Direktur Pascasarjana, dan Pascasarjana. Dan harapan lainnya tentang eselon, “Pada moment yang berharga ini Kita perlu menyusun rekomendasi ke Dirjen Dikti Kemendikbud dan Ristek RI terkait tentang nomeklatur pascasarjana seluruh Indonesia, juga perlunya eselonisasi direktur pascasrajana unutk seragamkan dan ditingkatkan” jelasnya.
Sementara Rektor UNRAM Prof. Bambang dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pimpinan pascasarjana se-Indonesia dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk berkomunikasi, berembuk bersama dan menghasilkan saran, masukan dan usulan kebijakan yang mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM.
“Penguatan SDM harus dimulai dari perbaikan konsep pendidikan yang bermutu dan berkarakter. Diantaranya Penguatan SDM melalui pengembangan SDM riset yang handal. Serta riset yang dihasilakan bisa menjawab semua dinamika sosial, realitas, ekonomi, sosial budaya masyarakat”, terang Prof. Bambang.
Selanjutnya seminar Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., ASEAN Eng. tentang Kebijakan pengembangan Pascasarjana untuk SDM Unggul dan Berdaya Saing dipandu oleh moderator Prof. Dr. H. Lalu M. Karyadi, M.Sc.
Dalam paparannya, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., ASEAN Eng. menyampaikan harapan agar Pascasarjana yang ada di Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) dan Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) menerapkan kinerja berbasis inovasi dan IT sehingga dapat bersaing dan berkompetisi dengan Perguruan Tinggi yang ada di ASEAN dan Perguruan Tinggi bermutu lainnya di dunia.
“Perlu memperkuat riset dari IPTEK yang akan menjadi branding masing- masing Perguruan Tinggi. Mengingat saat ini PTN dan PTS yang masuk PT Q100 di Indonesia masih terbatas. Inovasi pembelajaran dan riset diharapkan mampu mendongkrak mutu PTN dan PTS sehingga menjadi lebih kompetitif” papar Pak Dirjen.
Lanjut Pak Dirjen, beberapa kendala yang dialami PTN dan PTS di Indonesia sebaiknya menjadi perhatian bersama dan dipecahkan secara nasional, agar kesenjangan mutu dapat dipersempit dan PTN dan PTS dapat berkembang lebih baik ke depan. Menurutnya, beberapa kendala itu seperti SDM rendah, kurangnya inovasi, perlunya penguatan budaya, minghilangkan mindset SMS (senang melihat orang susuah, susah melihat orang senang), Stanting masih tinggi, Penelitian di Indonesia masih sangat rendah di bawah Myanmar, Ketersediaan anggaran sangat kecil, dan kendala lainnya. Perlu disikapi secara bersama- sama, sehingga perlunya Penguatan kolaborasi karena Indonesia sering kuat kalau secara individu, daya saing kita kuat secara personal tapi jika secara kolektif sering kali kalah lihat bulu tangkis dan sepak bola.
Pada kesempatan tersebut beberapa Perguruan Tinggi juga melaksanakan perjanjian kerjasama antar Pascasarjana masing-masing untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M).
Direktur Pascasarjana UIN Mataram saat ditemui hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan Rembuk Nasional Pimpinan Pascasarjana se-Indonesia ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi untuk lebih memperkuat jalinan kerjasama semua Pascasarjana yang ada di Indonesia, serta pesertanya lebih semarak dan lebih banyak sehingga manfaat dan output legiatannya dapat lebih komprehensif bagi pengembangan Pascasarjana di masa yang akan datang.
“Dengan adanya kegiatan Rembuk Nasional Pimpinan Pascasarjana se-Indonesia ini diharapkan bisa menjadi forum silaturahmi dan kerjasama bagi Pascasarjana se-Indonesia serta memungkinkan untuk lebih memperkuat jalinan kerjasama semua Pascasarjana yang ada di Indonesia, sehingga nantinya akan diperoleh Pascasarajana yang unggul dan Tangguh” harap Prof. Fahrurrozi.
A WordPress Commenter says: