Kuliah Umum Dengan Tema “Komparasi Kewirausahaan Malaysia dan Indonesia”

Mataram – 9 November 2023
Semangat kewirausahaan menyala di ruang sidang Pascasarjana Universitas Mataram, saat dua akademisi dari Universiti Islam Selangor (UIS), Malaysia, hadir membagikan inspirasi dalam kegiatan Studium General bertema “Komparasi Kewirausahaan: Malaysia dan Indonesia.”

Dihadiri puluhan mahasiswa dan dosen dari Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyelami lebih dalam praktik-praktik kewirausahaan yang berkembang di dua negara serumpun. Kehadiran Dr. Suhaila binti Nadzri dan Dr. Nooreini binti Mohamad Puad, dua pakar wirausaha dari Malaysia, membawa perspektif segar mengenai bagaimana dunia akademik di sana mendorong lahirnya pengusaha muda, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam pemaparannya, kedua narasumber menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kampus, dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang inovatif dan adaptif. “Kewirausahaan bukan sekadar bisnis. Ia adalah alat perubahan sosial, terutama jika ditopang oleh pendidikan yang visioner,” ujar Dr. Suhaila yang juga aktif sebagai konsultan wirausaha di Malaysia.

Mahasiswa  Universitas Mataram tampak antusias menyimak pemaparan dan aktif berdiskusi, terutama terkait perbedaan pendekatan inkubasi bisnis, pelatihan digital, serta regulasi yang mendukung lahirnya startup di sektor pariwisata. Beberapa pertanyaan kritis pun muncul dari peserta, mulai dari tantangan membangun usaha di daerah, hingga peluang kolaborasi mahasiswa lintas negara.

Kegiatan ini sekaligus membuka peluang penguatan jejaring internasional antar kampus dan menjadi bagian dari komitmen Magister Perencanaan Kepariwisataan Universitas Mataram untuk memperluas wawasan global mahasiswa. Ketua Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan Universitas Mataram dalam sambutannya menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu bersaing dalam ekosistem wirausaha pariwisata internasional.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata, namun semangat kolaboratif dan inspiratif yang tercipta akan terus mengalir menjadi motivasi baru dalam mengembangkan kewirausahaan pariwisata dari Nusa Tenggara Barat untuk dunia.