Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas sebagai Pilar Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan

Sabtu, 7 Desember 2024 Dalam rangka mendukung praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan serta mendorong desa wisata berbasis ekowisata, Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana Universitas Mataram menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas sebagai Pilar Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan.” Kegiatan ini dilaksanakan di  Dusun Reban Burung, Desa Aik Berik. Focus Group Discussion (FGD) ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan, Dr. Dwi Putra Buana Sakti, SE., MM. yang menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara akademisi dan komunitas dalam merancang kebijakan lokal terkait pengelolaan lingkungan. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Desa Aik Berik, Bapak Tirto Handoyo yang menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini dan menguraikan inisiatif desa dalam pengelolaan sampah mandiri sebagai bagian dari strategi pengembangan destinasi wisata hijau. Acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Ustadz Turmuzi, sebagai bentuk permohonan keberkahan atas upaya bersama menjaga alam dan lingkungan desa. Sesi inti Focus Group Discussion (FGD) menghadirkan pemaparan dari Ibu Aula, praktisi pengelolaan sampah berbasis desa, yang membagikan praktik baik (best practice) mulai dari strategi edukasi warga, sistem pemilahan, hingga pemanfaatan sampah organik dan anorganik menjadi produk bernilai ekonomi. Diskusi berkembang aktif antara peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, aparat desa, pengelola TPS 3R, dan komunitas lokal. Berbagai tantangan dan peluang dalam membangun desa wisata berbasis lingkungan , termasuk pentingnya regulasi, pemberdayaan perempuan, dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Melalui Focus Group Discussion (FGD) ini, tercermin komitmen bersama untuk memperkuat peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan sebagai fondasi utama pariwisata berkelanjutan. Pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis kebersihan, tetapi juga bagian dari narasi identitas dan daya saing destinasi wisata di era global. Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama, dokumentasi, dan kunjungan lapangan ke area pengelolaan TPS 3R sebagai bentuk pembelajaran langsung atas praktik nyata kolaborasi komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Share This Story, Choose Your Platform!

Joining Over 800,000 Students Enjoying Avada Education now

Become Part of Avada University to Further Your Career.

Go to Top