Talk Show Over supply Pariwisata dan Perang Tarif di Wilayah KEK Mandalika pada Event Motor GP

Hari, Tanggal: Kamis, 24 April 2025  Acara diawali dengan tarian Kembang Sembah oleh siswa-siswi SMKN 1 Praya sebagai bentuk penyambutan tamu.Pembukaan resmi dilakukan oleh Dr. Dwi Putra Buana Sakti, SE., MM., yang menyampaikan:
> “Pertumbuhan pesat Mandalika pasca Motor GP harus disikapi dengan kesiapan sistem, bukan hanya infrastruktur. Forum seperti ini penting untuk merumuskan strategi yang tidak hanya
cepat, tetapi juga cerdas.”
PEMAPARAN DARI NARASUMBER
1. Lalu Agus Mawardi, SE., M.Ng. – Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Beliau menyoroti lonjakan pembangunan akomodasi yang tidak seimbang dengan daya serap
pasar.
> “Pemerintah tidak bisa membiarkan pasar bekerja sendiri. Kami tengah menyusun regulasi tarif dan promosi destinasi alternatif untuk mengurangi beban Mandalika.”
2. Samsul Bahri, S.Adm., M.Tr.Par. – Ketua Hotel Mandalika Association Menekankan kondisi lapangan bahwa perang tarif antar pelaku usaha menyebabkan penurunan
kualitas layanan.
> “Ketika hotel berlomba-lomba menurunkan harga, yang dirugikan bukan hanya pelaku usaha, tapi juga tamu yang tidak mendapatkan layanan optimal. Kami mendorong pelaku usaha bersatu
melalui asosiasi untuk menjaga standar tarif dan layanan.”
3. Dr. Sri Susanty, SST.Par., M.Par. – Dosen Pascasarjana Universitas Mataram Membawa perspektif akademis berbasis data dan riset.
> “Oversupply bukan sekadar masalah jumlah kamar, tapi dampaknya pada ekosistem destinasi. Solusinya bukan hanya moratorium pembangunan, tetapi juga penataan berbasis riset dan data.”

Forum ini juga menghadirkan sesi interaktif dengan peserta dari kalangan mahasiswa, guru, pelaku industri, dan aparat desa wisata. Mereka menyampaikan tanggapan dan pertanyaan seputar pembangunan Mandalika, mekanisme asosiasi hotel, dan sinergi dunia pendidikan dengan industri pariwisata.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan doorprize berupa voucher menginap dari pelaku usaha lokal. Acara ditutup dengan harapan besar dari Kaprodi MPK agar forum ini menjadi awal dari kolaborasi nyata demi terwujudnya pariwisata Mandalika yang inklusif dan berkelanjutan.