Magister Perencanaan Kepariwisataan Universitas Mataram dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Selenggarakan Workshop Bantuan Hidup Dasar di Destinasi Wisata

Mataram, 10 Mei 2025 – Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di destinasi wisata, Program Magister Perencanaan Kepariwisataan Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB menggelar Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kegiatan ini berlangsung di Aula Mahaputra Training Center, Lantai 6 Gedung Onkologi RSUD Provinsi NTB.

Ketua panitia pelaksana, Dr. Sri Susanty, yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah, menyampaikan bahwa workshop ini adalah puncak dari proyek kelas yang telah berlangsung sejak awal semester. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengimplementasikan tagline ‘Kampus Berdampak’ yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Dr. Sri. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi dalam memperkuat kapasitas masyarakat, terutama di daerah wisata yang memiliki potensi risiko kecelakaan atau kondisi darurat.

Ketua Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan, Dr. Buana Sakti, S.E., M.M., dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada panitia yang berhasil melebihi target peserta. “Dari target awal 50 peserta, acara ini berhasil dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai instansi dan industri pariwisata,” ungkapnya. Para peserta berasal dari kalangan pelaku wisata di kawasan Senggigi dan Kuta Mandalika, akademisi, pelajar, dan mahasiswa. Dr. Buana juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam meningkatkan kualitas SDM pariwisata yang siap menghadapi berbagai situasi darurat.

I Putu Artawan Prayoga, S.Kep., Ns., M.Kes., M.H., Wakil Direktur SDM RSUD Provinsi NTB, yang hadir mewakili Direktur RSUD, menekankan pentingnya pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar bagi sektor pariwisata. “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai upaya penyelamatan dalam sektor pariwisata,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa RSUD NTB telah berkomitmen menjadi pusat pelatihan dan edukasi kesehatan, terutama terkait penanganan kegawatdaruratan.

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten. Narasumber pertama, Ns. L. Dhanne Perwira S., M.Kes., membawakan materi tentang Kegawatan Lingkungan, yang mencakup kasus dekompresi, sengatan hewan laut, tenggelam, Acute Mountain Sickness, luka bakar, dan gigitan ular. Materi ini disajikan dengan penjelasan mendalam serta simulasi penanganan langsung.

Narasumber kedua, Ns. Setiyono, S.Kep., M.Kep., memberikan materi tentang Bleeding Control (Pengendalian Perdarahan). Ia menjelaskan langkah-langkah utama penanganan, seperti memastikan keamanan, menghubungi 119, menemukan lokasi luka, dan memberikan tekanan pada luka. Materi ini dikemas secara interaktif dengan melibatkan peserta dalam simulasi penanganan.

Narasumber ketiga, Ns. Hikmah Lia Basuni, S.Kep., M.Kep., membahas penanganan stroke dan serangan jantung. Materi ini disampaikan dalam dua sesi, meliputi penanganan serangan jantung dan cara mengenali gejala stroke. Pemateri memberikan pemahaman mengenai gejala awal, tindakan cepat, dan teknik pertolongan pertama.

Setelah sesi materi dan tanya jawab, peserta melakukan praktik langsung terkait materi yang telah disampaikan. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan ketertarikan mereka dalam praktik langsung. Workshop ini berakhir pada pukul 17.00 WITA dan ditutup dengan sesi foto bersama. Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk terus memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat di sektor pariwisata.

Share This Story, Choose Your Platform!

Joining Over 800,000 Students Enjoying Avada Education now

Become Part of Avada University to Further Your Career.

Go to Top