Sesaot (Lombok Barat), detikpk.Com – Program Studi Magister Mitigasi Bencana (Magister of Disaster Mitigation) atau disingkat PSMMB di Universitas Mataram (UNRAM) adalah salah satu program studi pasca sarjana yang ada di universitas mataram dengan bidang mitigasi bencana.
PSMMB merupakan program magister multi disiplin dan merupakan satu-satunya di Indonesia Timur. Magister Mitigasi Bencana (MMB): Program studi ini fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengurangi dampak bencana, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Program ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu kelautan, geologi, ilmu lingkungan, Kesehatan, managemen dan ilmu sosial, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang mitigasi bencana Kepada pemerintah dan masyarakat
PSMMB di UNRAM merupakan program magister mitigasi bencana yang unik karena merupakan satu-satunya di Indonesia Timur, yang membuatnya menjadi pusat studi bencana di wilayah tersebut. Fokus pada memitigasi bencana alam di wilayah kepulauan yang merupakan daerah rawan bencana gempa bumi, tsunami, tanah longsor, gunung meletus, banjir, banjir rob dan perubahan iklim.Tujuan PSMMB:
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang mitigasi bencana. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Mengembangkan penelitian dan inovasi dalam bidang mitigasi bencana.
Mendorong kerjasama antar disiplin ilmu dalam bidang mitigasi bencana.
Magister Mitigasi Bencana – Pascasarjana Universitas Mataram.
Mahasiswa Magister Mitigasi Bencana Universitas Mataram (MMB UNRAM) Terus Tunjukkan karya nyata!.
Pelakasanakan Uji Coba, pengembangan Salah Satu Alat Pendeteksi Banjir. *Sabtu 24 Mei 2025* Alat pendeteksi Banjir ini di Sebut : *alat Early Warning System (EWS)*
Alat ini di berfungsi untuk deteksi dini banjir di kawasan wisata. Alat deteksi dini banjir ini
diuji coba di Taman Wisata Sesaot, Lombok Barat. Memanfaatkan teknologi sensor dan Internet of Things (IoT), alat ini dirancang untuk memberikan peringatan dini, kepada wisatawan dan warga sekitar ketika terdapat potensi terjadinya banjir. Selain itu juga dapat mengukur kenaikan muka air sungai dan dapat memberikan informasi peringatan dini melalui pengeras suara dan lampu.serta mengirimkan datanya ke Website.
“wujud nyata perkuliahan di kampus, langsung diterapkan ke masyarakat secara Luas, sebagai upaya kita meningkatkan kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Terimakasih Kami Ucapkan kepada : *Dr. rer. nat. Kosim, M.Si.* Telah membimbing kami ujar “samsul” salah seorang tim pengembang Alat deteksi dini Banjir,Early Warning System (EWS).
Joining Over 800,000 Students Enjoying Avada Education now
Become Part of Avada University to Further Your Career.
A WordPress Commenter says: